Senin, 20 September 2010

Disiapkan, Resolusi untuk Perkuat MDG

PERTEMUAN TINGKAT TINGGI PBB

Disiapkan, Resolusi untuk Perkuat MDG

JAKARTA - Pertemuan tingkat tinggi PBB akan diadakan menyusul Sidang Umum PBB ke-65 yang berlangsung pekan lalu. Untuk itu, PBB menyiapkan resolusi yang berisi beberapa butir tambahan pada Deklarasi Milenium yang ditandatangani tahun 2000.

Pertemuan tingkat tinggi PBB yang membahas Tujuan Pembangunan Milenium (MDG) ini berlangsung 20-22 September 2010. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. Sementara Wakil Presiden Boediono akan berangkat hari ini ke New York, AS.

Untuk pertemuan tingkat tinggi tersebut, PBB menyiapkan laporan MDG tahun 2010 yang diberi tajuk ”We Can End Poverty 2015, Millenium Development Goals”.

Dalam laporan tersebut, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada kata pengantar menegaskan bahwa semua pihak harus ”menjaga janji” (keeping the promise).

”Deklarasi Milenium tahun 2000 merupakan pencapaian tertinggi kerja sama internasional yang menginspirasi usaha pembangunan yang telah meningkatkan kehidupan dari ratusan juta manusia di muka bumi,” tulis Ban Ki-moon.

”Sepuluh tahun kemudian, para pemimpin negara akan berkumpul kembali di Kantor PBB di New York untuk melihat perkembangannya, melihat tantangan dan kekosongan yang muncul, serta menyepakati strategi dan aksi konkret agar sasaran MDGs bisa tercapai pada 2015,” ungkap Ban Ki-moon.

Dia menegaskan, sasaran-sasaran pada MDGs mewakili kebutuhan manusia dan hak dasar yang harus dinikmati semua orang di seluruh dunia.

”Laporan ini menunjukkan seberapa besar kemajuan yang dicapai. Yang paling penting adalah laporan ini menunjukkan bahwa sasaran bisa dicapai saat strategi pembangunan nasional, kebijakan, dan program-programnya didukung oleh dunia internasional,” tulisnya.

Pada saat yang sama, menurut dia, jelas bahwa pencapaian kehidupan kaum miskin ternyata sedemikian lambat, yang tidak bisa diterima, dan pencapaian sasaran yang didapat dengan susah payah telah digembosi oleh persoalan krisis iklim, krisis makanan, dan krisis ekonomi.

Urusan semua orang

Dunia memiliki sumber daya dan pengetahuan untuk memastikan bahwa negara-negara paling miskin pun dan negara-negara lain yang mengalami serangan penyakit, isolasi geografis, dan atau konflik sipil, dapat diberdayakan untuk bisa mencapai sasaran MDGs.

Mencapai sasaran itu merupakan kepedulian dan urusan semua orang. Tertinggal sedikit saja akan melipatgandakan bahaya dari dunia ini—mulai dari instabilitas, serangan penyakit secara epidemis, hingga kemunduran kualitas lingkungan.

Mencapai sasaran dari target MDGs akan menempatkan kita pada jalur cepat menuju dunia yang lebih stabil, lebih adil, dan lebih aman. Miliaran manusia memandang pada komunitas internasional untuk menyadari akan hebatnya visi yang termuat dalam Deklarasi Milenium. ”Mari kita memegang janji kita,” tulis Ban Ki-moon di akhir kata pengantarnya.

Dihadiri artis

Pertemuan tingkat tinggi PBB tersebut, selain dihadiri para pemimpin negara, kalangan bisnis, dan masyarakat sipil, juga akan dihadiri sejumlah duta muhibah PBB dan utusan perdamaian yang kencang menentang kondisi kemiskinan sekarang dan akan melakukan seruan untuk bertindak, salah satunya dari Indonesia, yaitu Anggun (penyanyi, FAO). Yang lain adalah Ronaldo (Brasil, pemain sepak bola dunia, UNDP), Zinédine Zidane (Perancis, pemain sepak bola dunia, UNDP), Ricky Martin (Puerto Rico, penyanyi, UNICEF), Maria Sharapova (Rusia, petenis, UNDP), Mia Farrow (AS, artis, UNICEFs), dan Carl Lewis (AS, atlet lari, FAO). Utusan perdamaian yang hadir adalah Paulo Coelho (Brasil, sastrawan) dan Midori Goto (Jepang, pemain biola). (UN/ISW)***

Source : Kompas, Senin, 20 September 2010 | 03:19 WIB

0 Comments:

 

Site Info

free counters

Followers

bisnisreang@yahoo.com Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template