Target "Income" Per Kapita RI 10.000 Dollar
AFP
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
TERKAIT:
- 2025, Indonesia Masuk 10 Negara Besar
- Per Kapita Penduduk 4.500 Dollar AS
- Per Kapita 4.500 Dollar AS
- 2015, Pendapatan Penduduk 5.000 Dollar!
- Jangan Mentok di Kelas Menengah
- GramediaShop: Pedoman Praktis Bagi Pengguna Jasa Terjemahan
- GramediaShop: Start
JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan pendapatan per kapita penduduk Indonesia mencapai 10.000 dollar AS pada 2025.
"Kita perjuangkan supaya income per kapita mencapai 10.000 (dollar AS)," kata Presiden saat berpidato dalam pembukaan perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (3/1/2011).
Presiden Yudhoyono menjelaskan, target itu dibuat dengan perhitungan yang rasional. Dia optimistis bisa mencapai target karena pendapatan per kapita penduduk Indonesia naik dua kali dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Menurut Kepala Negara, perjuangan untuk meningkatkan pendapatan per kapita adalah perjuangan seluruh rakyat Indonesia dari berbagai kalangan. "Itu akan kita perjuangkan secara adil untuk semua," kata Presiden.
Presiden mengatakan, target pencapaian pendapatan per kapita sebesar 10.000 dollar AS itu selaras dengan target Indonesia untuk menjadi kekuatan baru di dunia. "Visi Indonesia 2025, kita ingin menjadi emerging nation," kata Presiden Yudhoyono.
Presiden meminta semua warga negara Indonesia saling bekerja sama sehingga Indonesia bisa mencapai target dalam waktu 15 tahun. "Dalam waktu 15 tahun, kita berharap bisa mencapai tingkat kemakmuran dan kesejahteraan yang jauh lebih baik daripada sekarang," katanya.
Presiden berharap, usaha untuk mencapai target 15 tahun itu dilakukan dengan berbuat yang terbaik setiap tahunnya.
Untuk itu, Yudhoyono berharap semua elemen masyarakat bersama-sama mewujudkan target untuk 2011, antara lain, pertumbuhan ekonomi 6,4 persen, penurunan pengangguran hingga 7 persen, dan pengurangan kemiskinan hingga 11,5 persen.
Menurut Yudhoyono, Indonesia adalah negara besar. Oleh karena itu, pembangunan Indonesia juga harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.***
Source : Kompas.com, Senin, 3 Januari 2011 | 15:05 WIB
Ada 14 Komentar Untuk Artikel Ini. Kirim Komentar Anda
- sandy s
Senin, 3 Januari 2011 | 17:18 WIB
dibuai kata2 manis kalo di itung 10rb dolar ke rupiah...kenyataan aja tabungan tersangka gayus lebih dari 10.000 dolar ,masi byk nolnya lagi, sementara kenyataaan masi byk yang menganggur
- Maruasas Arios
Senin, 3 Januari 2011 | 17:02 WIB
Pak SBY perhitungan seperti itu adalah hanya omongan doang dilihat donk fakta dilapangan, bagaimana perekonomian dapat meningkat sementara kenyamanan, keamanan berusaha tidak didapat oleh pemilik modal di Republik ini, prosedur perijinan berbelit-belit hampir disetiap instansi sampai kekelurahan, membutuhkan biaya besar. Pengangguran juga berada dimana-mana coba di cek salah satu contoh di KBN Jakarta Utara ribuan pelamar setiap hari mondar-mandir, tanba miskin ya. Kebijakan-kebijakan di Republik ini banyak yang tidak jelas, jadi mustahillah kebutuhan hari ini misalnya makan saja susah kadang makan cuman 1 kali sehari, kalau mau perlu bukti silahkankan ke-KBN
- ongsin tan
Senin, 3 Januari 2011 | 17:00 WIB
Pak BEYE kataka th 2025 pendapatan penduduk 10.000 us.....apakah dith 2025 pak BEYE masih hidup.....agar dpt mengetahui .....apakh tercapai prediksi tsb.....atau ini bicara ngawur .....dihitung dr mana...hasil produksi ga ada krn ga pabrik ...investor ga msk krn takut dimalingi dan indonesi biaya tinggi ( itu...tu biaya siluman)....apa hasil dr pajak.....tp rakyat ga menikmati....bingung deh gua
- joyo alay
Senin, 3 Januari 2011 | 16:50 WIB
100jt per tahun??...yakin??
- ang yohansen
Senin, 3 Januari 2011 | 16:24 WIB
mustahil pak.selama aparat hukum dan pemerintahannya korup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar