Sabtu, 31 Juli 2010

6.800 Paket Regulator Disalurkan untuk wulayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan

6.800 Paket Regulator Disalurkan

CIREBON - Pemerintah telah menyalurkan 6.800 paket selang dan regulator yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Pendistribusian serta penjualan selang dan regulator ini dilakukan melalui agen resmi Pertamina.

Menurut Hendra Handoko, Sales Representative LPG Rayon VI Gas Domestik Region II PT Pertamina, jumlah itu masih sementara dan bisa bertambah, tergantung dari penjualannya. Salah satu penyebab ledakan elpiji adalah pemakaian selang dan regulator yang tidak memenuhi standar.

Meski bersifat penukaran, karena untuk mendapatkan selang dan regulator baru konsumen harus menukarkan selang dan regulator lama yang didapatkannya dari program konversi, konsumen harus membayar. Untuk selang, harganya Rp 15.000 dan regulator Rp 20.000. "Penjualan hanya dilakukan melalui agen-agen Pertamina. Di Wilayah III Cirebon ada 68 agen. Tiap agen sementara ini mendapat jatah 100 paket," ujar Hendra, Kamis (29/7).

Penjualan selang dan regulator resmi dari pemerintah ini dimulai pekan ini, tetapi di Kuningan sudah sejak dua minggu lalu. Pengawas Barang dan Jasa Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kuningan Erwin Irawan mengatakan, penjualannya memang sejak dua pekan lalu, tetapi belum berlanjut. Belum semua kecamatan bisa terjangkau paket itu karena penjualan awal di lakukan di kota Kuningan.

Sayang, penjualan ini belum tersosialisasi dengan baik sehingga masih banyak warga yang belum mengetahui bisa membeli selang dan regulator SNI dengan harga terjangkau.

Waspadai penipuan

Hendro menambahkan, masyarakat Cirebon harus waspada terhadap beragam bentuk penipuan atau penjualan produk yang mengatasnamakan Pertamina. Sebab, berdasarkan laporan konsumen, ada pihak ketiga yang menjual regulator dan selang seharga Rp 900.000. Penjualnya bahkan menawarkan jaminan asuransi dari Pertamina jika terjadi kecelakaan akibat ledakan elpiji.

Ada juga pihak ketiga yang mengaku menjual selang dan regulator Pertamina dari pintu ke pintu. Padahal, selang dan regulator pemerintah itu hanya dijual di 68 agen elpiji resmi Pertamina di wilayah Ciayumajakuning. "Pertamina tidak pernah menjual langsung door to door, apalagi memberi jaminan asuransi," ujar Hendro.

Berdasarkan penyisiran Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kabupaten Kuningan dan Cirebon, beberapa waktu lalu, ditemukan banyak produk aksesori kompor gas yang tidak memenuhi standar. Demikian pula dengan tabung elpiji kemasan 3 kilogram yang rusak, berkarat, atau bocor. Sedikitnya ditemukan 1.200 tabung di wilayah Kuningan, sedangkan di Cirebon lebih banyak. Di Stasiun Pengisian Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Trimulti Anugerah Abadi Jaya, misalnya, ada 1.674 tabung yang rusak selama sebulan terakhir.

Menurut Hendro, selama bulan Juli, dari empat (SPPBE) di Cirebon tercatat sekitar 5.000 tabung yang rusak dan akan ditarik. Konsumen tidak perlu khawatir karena setiap SPPBE memiliki cadangan 3.000-5.000 tabung. "Tabung yang rusak sementara diganti dengan cadangan tabung yang sudah dimiliki tiap SPPBE," katanya. (THT) ***

Source : Kompas, Jumat, 30 Juli 2010 | 19:15 WIB

0 Comments:

 

Site Info

free counters

Followers

bisnisreang@yahoo.com Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template