Senin, 18 Januari 2010

Kembali ke Masa Lalu Teleponi

PONSEL MODERN. (Foto:Kompas/Rene L Pattiradjawane)***

TEKNOLOGI INFORMASI

Kembali ke Masa Lalu Teleponi

Oleh Rene L Pattiradjawane

Perkembangan ponsel tidak ada yang mampu memprediksi, khususnya berkaitan dengan perangkat ponsel itu sendiri. Banyak yang mengira ponsel akan menggantikan peran komputer dalam melakukan berbagai pekerjaan komputasi seperti yang dijanjikan prosesor Snapdragon buatan Qualcomm sebagai kombinasi kinerja prosesor dan optimasi tenaga baterai yang canggih ketimbang yang ada di pasaran.

Banyak yang melihat chipset Snapdragon adalah generasi baru masa depan perangkat bergerak, menggabungkan kemampuan pita lebar seluler 3G, nirkabel, Bluetooth, dan GPS dalam sekeping prosesor. Akan banyak perangkat ponsel yang berubah menjadi ponsel cerdas, memiliki fitur yang setara dengan komputer.

Persoalannya, banyaknya fungsi dan fitur yang ditanamkan dalam ponsel cerdas ini, tetapi tidak semua fungsi dan fitur itu digunakan secara maksimal. Karena pada kenyataannya, tidak semua fungsi dan fitur baik dalam bentuk perangkat lunak dan keras dimanfaatkan sepenuhnya oleh konsumen.

Mereka yang menggunakan ponsel cerdas rata-rata hanya menggunakan fungsi dan fitur umum seperti melakukan dan menerima panggilan teleponi, pesan singkat SMS, menerima e-mail, atau menjalankan aplikasi jejaring sosial seperti mengakses Facebook, Twitter, Yahoo Messenger, dan lainnya.

Dalam persentase, mungkin maksimum hanya 20 persen saja dari keseluruhan fungsi dan fitur yang digunakan konsumen memanfaatkan ponsel cerdas dalam kehidupan sehari-harinya. Selebihnya adalah marketing gimmick, yang kebanyakan konsumen terbuai dalam pikirannya ”mungkin menarik untuk dimiliki” dan belum tahu apa manfaatnya dalam menjalankan kehidupan digital sehari-hari.

Unik

Kenyataan ini yang mendorong Sony Ericsson, perusahaan ponsel patungan Swedia-Jepang, secara radikal ingin mengembalikan keajaiban teknologi masa depan kembali pada fungsinya. Sony Ericsson, yang masuk dalam lima besar perusahaan ponsel dunia, belum lama ini memperkenalkan seri XPERIA Pureness yang menggabungkan desain futuristik dan teknologi masa lalu.

Ponsel candybar yang terbilang mahal dengan harga mendekati sekitar 1.000 dollar AS dengan berat sekitar 70 gram itu dirancang untuk menantang teknologi mutakhir yang sekarang didorong paksa ke konsumen. XPERIA Pureness dirancang untuk menjadi antitesa ponsel cerdas dari berbagai kategori dan sistem operasi yang sekarang populer digunakan di mana saja di dunia.

Menempatkan elemen yang disebut ”talk, text, time,” Pureness hanya bisa digunakan untuk melakukan atau menerima panggilan teleponi serta mengirim pesan singkat SMS. Upaya ini menjadi lebih berani ketika layar yang digunakan pun hanya hitam putih, layar yang jarang sekali digunakan sejak ponsel pertama kali digunakan.

Bedanya, unsur futuristik pada Pureness sangat kental dengan menampilkan layar LCD tembus pandang menjadikan ponsel ini unik dan berbeda. Memiliki dimensi 102 x 43 x 13 milimeter, Pureness juga memiliki keunikan hanya menampilkan tombol angka ketika disentuh. Dalam keadaan menunggu, Pureness adalah ponsel yang ramping dan minimalis, cocok untuk mereka yang hanya perlu berteleponi dan SMS.

Layanan pribadi

Salah satu fitur lain yang termasuk futuristik pada Pureness ini adalah tersedianya akses layanan eksklusif yang hanya ada pada ponsel sederhana buatan Sony Ericsson ini. Layanan yang disebut sebagai Pureness Concierge memberikan berbagai jenis layanan kepada pengguna Pureness yang memang memiliki kesibukan bepergian dari satu tempat ke lainnya.

Sony Ericsson melakukan kerja sama dengan pihak ketiga Quintessentially memberikan berbagai macam layanan, mulai dari pemesanan tiket pesawat, tiket konser, pemesanan hotel, penjemputan di bandara, pemesanan meja di restoran, dan sebagainya. Fitur ini masuk dalam kategori ”mobile butler” yang siap sedia membantu 24 jam.

Layanan ini juga tersedia di ponsel Vertu yang termasuk paling mahal di dunia. Sayangnya, layanan ”mobile butler” ini tidak memiliki tombol semacam hotline yang memungkinkan penggunanya hanya menekan tombol ketika membutuhkan layanan dan tidak sempat dilakukan sendiri karena kesibukannya.

Secara keseluruhan, XPERIA Pureness adalah gabungan antara kesederhanaan, fungsi dasar teleponi, dan desain serta layanan futuristik. Pureness sendiri memiliki sistem telekomunikasi canggih dengan sistem UMTS HSPA yang mampu memberikan akses kecepatan tinggi seluler sampai dengan 7,2 mbps.

Dan Sony Ericsson harus bangga dengan Pureness yang mampu menjadi antitesa ponsel cerdas tetapi pemanfaatan fungsinya sangat minim. Pureness adalah kembali ke fungsi utama sebuah ponsel, melakukan dan menerima panggilan teleponi dan pesan singkat SMS.

Source : Kompas, Senin, 18 Januari 2010 | 03:04 WIB


0 Comments:

 

Site Info

free counters

Followers

bisnisreang@yahoo.com Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template