Sabtu, 19 Februari 2011

China Bangun Barat Daya

Jumat,

18 Februari 2011

Bisnis Reang Online

PEMBANGUNAN DAERAH

China Bangun Barat Daya

Menelusuri pola pembangunan di China, kita akan melihat pola yang sebenarnya telah dijalankan Indonesia. Sadar akan pembangunan yang timpang akibat kemajuan dahsyat di wilayah timur, Pemerintah China mengembangkan wilayah barat.

Falsafahnya adalah memeratakan kemajuan wilayah, mengurangi tekanan penduduk wilayah barat yang padat dan berdampak negatif pada tingginya harga properti. Falsafah lain adalah memeratakan pendapatan wilayah karena China sadar akan bahaya segregasi wilayah. Meski bukan sekadar masalah ketimpangan pendapatan, masalah Tibet adalah salah satu contohnya.

Pemerintah China bermaksud menjadikan wilayah barat sebagai pusat perekat bagi wilayah sekitarnya. Untuk itu, China pun mengucurkan dana bantuan bagi pembangunan kawasan Asia Tengah. Suatu hal yang dinilai pengamat geopolitik sebagai upaya merebut pengaruh di kawasan itu.

Dengan mengembangkan kegiatan ekonomi lintas negara, teoretis wilayah China Barat juga akan berkembang secara ekonomi. Salah satu wilayah yang dikembangkan adalah wilayah barat daya, atau Provinsi Yunnan, dengan Kunming sebagai ibu kotanya.

”Presiden (Hu Jintao) mencanangkan pengembangan wilayah, termasuk saat berkunjung ke Kunming,” kata Lu Tianyun, mantan Bupati Jinning, yang kini menjabat Direktur Kantor Urusan Asing dan China Perantauan, Pemerintahan Rakyat Kunming.

Skenarionya, Yunnan—yang memiliki sumber daya alam berbasis pertanian yang relatif bebas polusi, pertambangan, dan bahan pembuat pupuk—akan menjadi perekat bagi wilayah sekitar yang berbatasan langsung dengan Myanmar, Vietnam, dan Laos. Lokasi Yunnan juga menguntungkan karena tak jauh dari India dan Thailand walau tak berbatasan langsung.

Kucuran dana pemerintah pusat pun berwujud dalam bentuk jalur transportasi jalan darat hingga ke berbagai perbatasan, termasuk ke sejumlah provinsi lain di China, selain jalan kereta api dan lapangan terbang terbesar keempat di China. Mobilitas penduduk dan arus barang dibuat lancar seiring dengan pembangunan wilayah. Kunming sebagai ibu kota juga segera memiliki jaringan kereta api bawah tanah.

Yunnan, yang memiliki panorama alam unik dengan hutan batu yang indah dan lokasinya di kawasan pegunungan, berhasil menarik pelancong Hongkong, Korea Selatan, Jepang, dan Thailand selain China sendiri.

Sebagai salah satu pusat riset kesehatan di China, provinsi ini juga sukses menarik mahasiswa asing, termasuk dari India. Di Yunnan pernah ditemukan tulang belulang manusia dari era Zaman Batu, menandai wilayah ini sebagai salah satu wilayah yang dihuni manusia di zaman purbakala.

Dengan Indonesia, pemerintahan Yunnan juga ingin mendekatkan diri. Adakah yang bisa kita petik dari rencana itu? (mon)***

Source : Kompas, Jumat, 18 Februari 2011

0 Comments:

 

Site Info

free counters

Followers

bisnisreang@yahoo.com Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template