Senin, 14 Desember 2009

Ponsel China Banjiri Pasar Dunia


Ponsel China. (Foto : Kompas/Rene L Pattiradjawane) ***

PONSEL CHINA

Konsumsi Cepat

Dalam waktu singkat, terjadi perubahan lanskap penting industri produsen ponsel yang dibanjiri semakin murahnya harga jual ponsel dari beragam jenis. Kurang dari lima tahun saja, ponsel buatan China dengan berbagai merek mulai membanjiri pasaran berbagai negara.

Para pemain tradisional, seperti Nokia, Sony Ericsson, dan Motorola, mulai kedodoran menghadapi ponsel-ponsel made in China yang muncul dengan berbagai merek tidak menentu. Bisa dipastikan, berbagai ponsel yang beredar di dunia ini dalam persentase yang sangat besar adalah made in China.

Semua ponsel merek global asal perusahaan-perusahaan multinasional dimanufaktur di daratan China. Ketika kemampuan merakit perusahaan-perusahaan China meningkat serta mata rantai pasokan komponen menjadi efisien, harga jual ponsel kategori entry level untuk keperluan teleponi dan kirim pesan singkat tidak bisa disaingi dengan kemunculan berbagai merek baru.

Salah satunya adalah Huawei G6600 buatan Huawei Technologies Co Ltd, perusahaan telekomunikasi berbasis di Shenzhen, Wilayah Ekonomi Khusus di bagian selatan daratan RRC yang berdekatan dengan Hongkong. Ponsel ini memiliki fitur papan ketik QWERTY, mengikuti tren konsumen yang menyukai penggunaan papan ketik pada ponsel mereka.

Secara teknologi, Huawei G6600 adalah ponsel yang benar-benar memiliki fungsi teleponi dan SMS saja. Memang di kalangan industri ponsel, sedang ditunggu apakah G6600 yang memiliki monitor dengan resolusi 320 x 240 piksel ini akan menggunakan sistem operasi Android yang baru.

Kompas sendiri mencoba G6600 ini masih menggunakan sistem aplikasi berbasis Java. Yang menarik sebenarnya, ini adalah ponsel QWERTY yang akan dijual di pasaran dengan harga yang sangat murah di bawah Rp 1 juta.

Yang pasti, ponsel Huawei G6600 menunjukkan kalau perusahaan produsen China akan memiliki keunggulan dibandingkan perusahaan ponsel multinasional karena kemampuannya untuk penetrasi pasar dan ketersediaan produk mengikuti selera konsumen menjadi lebih cepat dibandingkan Nokia, Sony Ericsson, Motorola, dan lainnya.(rlp)

Source : Kompas, Senin, 14 Desember 2009 | 04:29 WIB

0 Comments:

 

Site Info

free counters

Followers

bisnisreang@yahoo.com Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template